TANJUNGPINANG:- Setiap tanggal 10 Juni diperingati Hari Media Sosial di Indonesia. Hari media sosial (medsos) dicetuskan kali pertama 5 tahun silam oleh pengusaha pemilik Frontier Consulting Group Handi Irawan D.
Hingga kini Medsos tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Medsos sudah menjadi media untuk berbagai aktifitas. Mulai dari sektor ekonomi, bisnis, pemerintahan, politik hingga aktifitas kehidupan masyarakat sehari-sehari.
Terkadang Medsos juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita-berita bohong (hoaks).
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Tanjungpinang-Bintan, Sapril Sembiring mengakui penggunaan Medsos saat ini telah menyentuh ke seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat.
“Perkembangan tekhnologi informatika saat ini telah menempatkan Medsos sebagai media yang mampu menjadi penghubung antar masyarakat dari berbagai aspek kehidupan,”ujar Sapril.
Sebagai pebisnis pariwisata, Sapril mengakui kehadiran media sosial cukup ampuh untuk menyampaikan atau promosi-promosi produk di bidang pariwisata.
“Kehadiran media sosial cukup memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis kepariwisataan, “ujarnya.
Diakui Sapril dengan menggunakan media sosial, promosi lebih irit dan efektif. “Tentu lebih efektif dan irit menggunakan media sosialĀ untuk mempromosikan produk-produk pariwisata maupunĀ produk lainya, “ujar Sapril yang juga pengusaha UKM kuliner di Tanjungpinang ini.
Untuk menunjang optimalisasi promosi wisata di Kepulauan Riau, dirinya berharap ke depan pemerintah dapat meningkatkan sarana berkomunikasi secara digital dengan biaya lebih murah untuk menunjang promosi kepariwisataan.
“Sarana komunikasi dan jaringan atau koneksi internet secara digital khusus di pulau-pulau yang memiliki destinasi wisata agar ditingkatkan sehingga terjangkau dan lancar.
Karena wisatawan dapat membantu kita berpromosi dengan postingan yang mereka lakukan baik melalui photo, video maupun “check in”
Berkesempatan di hari media sosial ini, Sapril berharap agar masyarakat lebih bijak menggunakan media sosial dan tentu sebagai wadah untuk berbagi hal-hal yang positif.
“Gunakanlah media sosial untuk memotivasi banyak orang. Media sosial bisa menjadi media hiburan, media pendidikan, media silaturahmi. Gunakan media sosial secara optimal dengan hal-hal yang positif,”harapnya.
Dan yang terpenting pesan Sapril, hindari lah penyebaran berita bohong di medsos yang dapat merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat. Karena tindakanĀ itu tidak dibenarkan.
“Selama ini, pemerintah telah mengatur regulasi terkait penyebaran berita bohong. Dan pihak kepolisian telah aktif untuk menghimbu dan mensosialisasikan penggunaan media sosial dengan bijak. Bagi pelanggar tentu harus mendapat sanksi dan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku, “kata Sapril.(ml)
Comment