TANJUNGPINANG:- Air baku utama PDAM Tirta Kepri, Waduk Sei Pulai mengalami trend penyusutan. Hingga Kamis (26/3/2020) mengalami pengurangan 70 cm.
Kabar baiknya, kondisi waduk pembantu dari Waduk Sei Pulai yakni Waduk Sei Jago untuk warga Tanjung Uban aman dengan posisi 86 cm. Waduk Kolong Enam Kijang untuk masyarakat Kijang juga dalam posisi aman, karena masih banyak cadangan air. Begitu juga kodisi air Waduk Sei Gesek yang berada pada posisi 170 cm.
“Waduk Sei Pulai trendnya menurun dengan kondisi hari ini -70 cm, Sei Gesek 170 cm. Sedangkan untuk Waduk Sei Jago dan Kolong Enam masih aman, “ujar Direktur PDAM Tirta Kepri, Mamat, S.Sos Kamis (26/3/2020).
Meskipun posisi waduk utama Sei Pulai dengan luas 60 hektar itu mengalami penyusutan, namun pihak PDAM Tirta Kepri tetap berusaha agar air PDAM tetap mengalir.
“Namun PDAM Tirta Kepri memberlakukan sistem jadwal. Maksudnya, dilakukan penjadwalan pendistribusian air ke pelanggan, “sebut Mamat.
Pada kesempatan ini, Mamat mengimbau masyarakat Kota Tanjungpinang dan sekitarnya untuk dapat melakukan penghematan penggunaan air.
“Mengingat kondisi Waduk Sei Pulai trendnya menurun. Hujan yang turun beberapa hari ini belum berdapak signifikan terhadap kondisi waduk, “imbau Mamat.
Mamat pun menyatakan, apabila apabila air tidak mengalir sesuai jadwal, agar pelanggan segera menghubungi PDAM Tirta Kepri. “Kita akan bantu dengan mobil tangki, “tandasnya. (ml)
Comment