JAKARTA:- Berangkat dari kerisauan terhadap kondisi perekonomian masyarakat desa, dan untuk mendukung upaya pemerintah mensejahterakan desa maka para pengusaha yang selama ini menekuni berbagai bidang usaha di pedesaan bergabung dan mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI).
Deklarasi secara nasional dilangsungkan, Khamis (30/01/20) kemarin sekira pukul 13.00 Wib di Gedung Smesco, Jl. H.R.Rasuna Said, Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, walau baru berdiri 12 Desember 2019 yang lalu, namun APEDI telah terbentuk di 25 Provinsi dan 122 Kabupaten se-Indonesia. Bahkan saat deklarasi, ikut pula ditandatangani MoU dengan sejumlah pihak diantaranya Kementerian Desa, Badan Standardisasi Nasional, dan TVBI.
Ketua DPD APEDI Kepri, Buana Fauzi Februari, yang ikut dalam Deklarasi Nasional mengatakan bahwa APEDI merupakan wadah yang sangat tepat untuk bergabung bagi para enteurpreuneur muda yang penuh gagasan dan energik. Buana juga mengatakan Visi APEDI yang ingin Mensejahterakan Masyarakat Desa dan Mengentaskan Kemiskinan merupakan visi yang bersifat realistis dan sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini.
“Untuk Provinsi Kepulauan Riau, APEDI sudah terbentuk di 3 Kabupaten, yakni Bintan, Karimun dan Lingga. Ke depan kita menargetkan APEDI dapat terbentuk di seluruh Kepri,” ujar Buana.
Bupati Lingga, H. Alias Wello menyambut baik terbentuknya APEDI di Kabupaten Lingga. Menurutnya program-program yang digagas APEDI sangat sesuai dikembangkan di Lingga.
Awe, sapaan Bupati Lingga ini mengharapkan APEDI dapat menjadi mitra strategis BUMDes dalam pengembangan ekonomi kreatif.
“Kita berharap Apedi memjadi mitra strategis BUMDes di Lingga,”harap AWe. (mus)
Comment