TANJUNGPINANG -: Syahrul dan Rahma sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang mesti banyak berbenah dalam membangun Kota Tanjungpinang. Selain memaksimalkan penggunaan anggaran di APBD Kota, Pemko juga dituntut untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi Kepri agar banyak kegiatan pemerintah provinsi untuk membangun ibukota ini. Tidak cukup hanya itu, Pemko juga dituntut untuk melobi pemerintah pusat agar banyak proyek pembangunan yang bersumber dari APBN diserap di Kota Tanjungpinan
“Untuk tahun ini, kebijakan yang akan sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat serta membantu kesejahteraan masyarakat adalah penerapan seragam gratis untuk siswa baru. Ada sekitar Rp7,5 miliar anggaran yang dialokasikan untuk perlengkapan dan seragam sekolah anak tahun ini. Tentu saja harapan kita ini bisa meringankan beban orangtua yang baisanya disibukan mencari dana untuk membeli perlengkapan sekolah anak,” kata Walikota Tanjungpinang Syahrul saat menerima rombongan anggota PWI yang audiensi ke Kantor Walikota Tanjungpinang, Jumat (25/1/2019).
Syahrul juga banyak menceritakan program-program yang akan ia buat, di antaranya mempercantik kota lama agar geliat perekonomian di Kota Lama. “Di Kota lama ada banyak peninggalan sejarah, namun warna bangunannya sudah kusam. Dalam waktu dekat kita akan programkan agar setiap bangunan di kota lama dicat kembali, agar menarik bagi wisatawan. Termasuk, peralihan lokasi pasar malam saat ini itu untuk mendukung program pemerintah dalam menata Kota Lama agar geliat ekonominya bangkit kembali,” ucap Syahrul.
Diakui Syahrul, untuk membangun ibukota tidak cukup dengan mengandalkan APBD Tanjungpinang yang jumlahnya terbatas. “Selain memaksimalkan penggunaan dana dari APBD Kota, kita juga mendukung pemerintah provinsi dalam pembangunan di ibukota ini. Singkronisasi antara kota dengan provinsi ini sangat penting. Ini juga berkaitan dengan keinginan kita menjolok dana APBN agar banyak kegiatannya yang dilakukan di Tanjungpinang. Untuk menjolok APBN itu, permohonannya mesti diketahui oleh gubernur selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah,” sebut Syahrul.
Dalam kunjungan itu, Zakmi sebagai ketua PWI perwakilan Tanjungpinang-Bintan mengaku siap mendukung program-program pemerintah yang berpihak ke orang banyak. “Sepanjang pengamatan kami, meski pak wali dan buk wakil walikota baru beberapa bulan dilantik, namun berhasil imej positif di masyarakat. Tidak banyak keputusan yang kontroversi. Semoga ini bertanda baik bagi Tanjungpinang di bawah kepemimpinan pak Syahrul dan buk Rahma. Tentu bisnis media akan maju jika daerah tersebut semakin maju,” sebut Zakmi yang didampingi SekretarisnyaAmril dan sejumlah pengurus dan anggota PWI Tanjungpinang Bintan.
Menurut Zakmi, tren lama good news is good news saat ini sudah ditinggalkan karena banyak mudaratnya bagi pembaca dan narasumber. “Berita yang baik itu merupakan berita yang memotivasi, yang memiliki nilai informatif yang kuat. Sebagai wartawan khususnya yang tergabung di PWI, kami akan selalu siap untuk mendukung mensosialisasikan program-program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk mempublikasikan prestasi yang didapat untuk mendorong agar terus menghasilkan prestasi-prestasi baru,” sebut Zakmi. (dyk)
Comment