TANJUNGPINANG:- Launching rencana pembangunan dan pwndirian Universitas Peking (UP) telah dilakukan oleh owner ISC Sunny Sukardi di Convention Center ISC di Batu Licin, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau Jumat (22/11/2019) lalu.
Namun Lembaga Layanan Pendidikan Timggi (LLDIKTI) Wilayah X, Kementerian Riset, Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi melayangkan surat kepada Plt Gubernur Kepri terkait dengan rencana pendirian UP tersebut.
Surat tertanggal 29 November 2019 itu ditandatangani Kepala Bagian Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X, Prof. DR Herri, SE, MBA yang juga ditembuskan kepada Bupati Bintan.
Isi surat LLDIKTI Wilayah X itu mengacu pada UU No12 tahun 2012, tentang pendidikan tinggi bahwa penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (PT), wajib memperoleh izin dari pemerintah Indonesia.
Kemudian persyaratan Prosedur Pendirian PT harus sesuai dengan Permen Ristekdikti No 51 tahun 2018 tentang pendirian, perubahan, pembubaran, perguruan tinggi negeri dan pendirian, perubahan, pencabutan izin PTS.
Dengan demikian berdasarkan data LLDIKTI Wilayah X, lembaga itu belum pernah menerbitkan surat rekomendasi pendirian UP di Bintan Provinsi Kepri.
Anggota DPD RI periode 2014-2019, Hardi S Hood menyatakan surat pemberitahuan itu memang benar adanya. “Surat tersebut sudah benar,” kata Hardi S Hood seputar beredarnya surat LLDIKTI Wil X di media sosial.
Lebih jauh disampaikan Hardi, berdasarkan UU No 12 Tentang Perguruan Tinggi, tidak membenarkan negara asing mendirikan perguruan tinggu di NKRI.
“Tak usah gitu, universitas di Batam saja tak boleh buka di Tanjungpinang. Kita tak mengenal kelas jauh. Di Malaysia boleh dengan syarat sarana prasarana harus sama dengan universitas nduknya,”jelas Hardi.
Kembali ke masalah rencana pendirian Universitas Peking di Bintan, Hardi menyampaikan investor boleh mendirikan perguruan tinggi, namun terlebih dahulu dibuat yayasan.
“Investor tuh buat yayasan, lalu yayasan tersebut mengajukan ke menteri. Bisa saja namanya Universitas Peking Indonesia. Nanti Universitas Peking Indonesia dan Universitas Peking Cina bekerjasama dalam peningkatan kualitas pendidikan, misal melakukan riset,”papar Hardi.(ml/yok/nes)
Comment