KARIMUN – Tanaman hortikultura sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Budidaya tanaman jenis ini menghasilkan beraneka ragam buah yang dapat dikonsumsi dengan berbagai kandungan vitamin yang baik bagi tubuh. Selain itu buahnya juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S. Hub. Int juga mendorong para Dandim, Danramil & para Babinsanya untuk mampu memberikan solusi kebutuhan pangan di tengah Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Himbauan tersebut ditindaklanjuti melalui pembuatan lahan demplot ketahanan pangan yang dikembangkan di Korem 033/WP dan Kodim 0317/TBK dengan membudidayakan tanaman Holtikultura yaitu pepaya california dan pisang cavendis.
Selanjutnya pada Rabu (18 Mei 2022) Kodim 0317/TBK berhasil panen budidaya buah pepaya california.
“Hal tersebut menjadi bukti bahwa TNI AD khususnya Korem 033/WP berserta jajajranya akan terus berupaya untuk menjadi solusi ditengah kesulitan masyarakat provinsi Kepri,” kata Danrem.
Brigjen TNI Jimmy juga menghimbau kepada seluruh prajurit Korem 033/WP untuk selalu pelihara Mentalitas, Kreatif & Kerja Cerdas untuk membangun Karakter Cerdas ditengah Masyarakat dalam Berswasembada Tanaman Hortikultura.
Beliau menekankan kepada para Babinsa di seluruh satuam Kodim jajaran Korem 033/WP untuk membina masyarakat di desa-desa atau kampung-kampung dalam membangun karakter yang mandiri.
“Ayo memanfaatkan lahan-lahan kosong di wilayah binaannya masing-masing. Hal ini diharapkan dapat memicu kemandirian masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah provinsi Kepri,”ajaknya.
Sementara Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Agus Rediyanto bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LXXI TBK, Fika Rediyanto tampak melakukan panen raya Pepaya perdana, Rabu (18/5/2022).
Panen raya dilaksanakan di Kelurahan Darussalam, Kecamatan Tebing yang lokasinya tak Jauh dari Stadion Badang Perkasa.
“Panen perdana ini merupakan Program Ketahanan Pangan Budidaya Kebun Pepaya Jenis California. Alhamdulillah hari ini kita melakukan panen pepaya perdana dengan melibatkan masyarakat langsung. Untuk hasil panen ini kurang lebih sebanyak 200 kg dengan berat buah sekitar 2 kg,” katanya.
Agus menjelaskan, mulai penanaman hingga masa panen membutuhkan waktu selama kurang lebih sekitar 4 bulan.
Program ini dilaksanakan guna mendorong, memotivasi serta memberikan contoh kepada masyarakat untuk ikut memfaatkan lahan kosong yang ada.
“Hasil panen ini karena perdana akan dibagikan kepada masyarakat dan selebihnya akan dijual. Selain Pepaya Program Ketahanan Pangan Kodim 0317/TBK juga melakukan penanaman Jagung, Sayuran hidroponik Sawi, Terong, Kacang Panjang dan Timun,” jelasnya. (*/arl)
Comment