TANJUNGPINANG:- Berdasarkan data, terjadi peningkatan 24 % hingga 28 %, pemuda Indonesia terpapar Narkoba. Pelaku atau pengedar Narkoba tidak hanya memiliki jaringan di kota-kota besar, bahkan telah menerobos ke kota-kota kecil hingga pedesaan.
Beranjak dari rawannya pemuda terpapar Narkoba dan mengantisipasi peredaran dan penggunan Narkoba di Kota Tanjunpinang, sejumlah aktifis pemuda Kota Tanjungpinang, Sabtu (28/12/2019) menggelar “Seminar Bahaya Narkoba Untuk Pemuda” di Hotel Bintan Plaza KM 3 Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Pada sambutannya, Ketua Pelaksana Seminar Bahaya Narkoba Untuk Pemuda, Superyatno menyampaikan seminar ini bertujuan agar para pemuda, baik yang mantan terpapar maupun yang belum terpapar dapat memahami bahaya Narkoba untuk masa depan mereka.
“Saat ini, serangan Narkoba terhadap remaja semakin mengkhawatirkan. Karena nyaris setiap tahun, terjadi peningkatan pemuda atau remaja terpapar Narkoba, “ujar Super.
Super berharap setelah menerima telahan-telahan dari para narasumber dalam seminar ini, nantinya para pemuda atau remaja dapat memahami bahaya-bahaya narkoba secara kongkrit.
“Diharapkan usai seminar ini, peserta dapat memahami bahaya narkoba secara konglrit. Antara lain terhadap psikologis maupun kesehatan, “harapnya.
Seminar yang juga diikuti sejumlah orang tua ini, menghadirkan narasumber antara lain Tengku Muhammad Said, Amd.
Pada kesempatan itu kata Tengku para ahli telah menyimpulkan bahaya narkoba terhadap fisik. Antara lain, Narkoba berdampak gangguan pada system syaraf (neurologis), gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
“Kemudian gangguan pada kulit (dermatologis), fangguan pada paru-paru (pulmoner). Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia, “ujar Tengku.
Sementara itu, narasumber lainnya, Amril S.Sos menjelaskan bahwa pennggunaan Narkoba dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk. Tidak hanya menyebabkan ketergantungan, dapat juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis dan berpengaruh pula pada lingkungan sosial.
Beberapa psikolog kata Amril berpendapat pengguna Narkoba akan terganggu kesehatannya sudah pasti, namun di samping itu ada dampak yang juga sangat merugikan bagi pengguna maupun pecandu Narkoba, yaitu akan berdampak ke lingkungan sosialnya.
Dampak sosial yang dapat terjadi di antaranya pengguna Narkoba umumnya akan sangat merepotkan dan menjadi beban keluarga.
Bahkan yang sudah sampai tahap adiktif, seseorang yang sudah kecanduan Narkoba tidak segan untuk menjual barang-barang yang ada di rumahnya sendiri hanya untuk membeli barang haram tersebut.
Selain dampak di keluarga kata pria sarjana sosiologi ini, penggunaan Narkoba akan memicu suatu tindakan asosial dan antisosial maupun amoral. Tindakan-tindakan negatif tersebut akan berujung pada pengucilan oleh lingkungan.(nes)
Comment