by

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemko Bagi-bagi Sembako Murah

TANJUNGPINANG:- Pemko Tanjungpinang melalui Plh. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP menyerahkan secara simbolis Sembako murah untuk masyarakat, di Pelabuhan Sri Bintan PuraTanjungpinang, Rabu (23/4/2020).

Satu paket Sembako terdiri dari beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, mie instan dan telur itu, warga hanya membayar Rp 40.000.

Dikatakan Rahma, Sembako tersebut merupakan tahap pertama Pemko Tanjungpinang berikan untuk masyarakat dengan biaya yang sangat murah dan sudah disubsidi oleh pemerintah.

Pemko Tanjungpinang menyediakan 6.000 paket sembako murah, yang akan diserahkan ke warga yang terdampak virus corona. “Untuk tahap pertama, Pemko Tanjungpinang hanya menyerahkan sebanyak 3.000 paket Sembako kepada 3.000 Kepala Keluarga, Insya Allah bulan depan kita akan ada peluncuran lagi untuk tahap kedua,” ucapnya.

Sedangkan untuk bantuan Sembako gratis akan diserahkan juga dalam waktu dekat. “Sembako gratis akan diserahkan Insya Allah hari Jumat mendatang secara simbolis di masing-masing kantor camat, semoga dapat membantu masyarakat Kota Tanjungpinang yang membutuhkan,” tambah Rahma.

Selain penyerahan Sembako murah di pelabuhan, sebelumnya Rahma juga menyerahkan Sembako kepada imam dan marbot masjid serta musholla se-Kota Tanjungpinang sebanyak 2.000 paket melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan Bagian Administrasi Kesra Setdako Tanjungpinang.

“Sembako ini merupakan bagian dari zakat penghasilan dari para ASN Pemko Tanjungpinang, meski nampaknya belum seberapa setidaknya dapat membantu meringankan beban para imam dan marbot dalam keseharian,” pungkas Rahma saat penyerahan sembako kepada imam masjid di Ex. Kantor Kemenag Jalan MT. Haryono, Rabu pagi.

Diketahui bahwa di Kota Tanjungpinang terdapat sebanyak 278 masjid dan musholla. Adapun paket sembako yang diserahkan kepada imam dan marbot yakni beras, minyak, susu, gula dan mie instan.(***)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.