BATAM:- Hingga kini, belum diketahui orang tua janin yang dibuang di pinggiran hutan Sei Temiang Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan guna mengungkap pelaku pembuangan bayi yang saat ini telah membusuk di RS Bhayangkara Polda Kepri
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga mengatakan saat ini janin bayi yang sudah membusuk tersebut akan dilakukan visum.
“Masih di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Kepri, dokter Forensik mau lakukan visum terhadap janin tersebut,” jawab Erlangga di Mapolda Kepri, Jumat (8/3/2019).
Erlangga mengungkaplan janin bayi tersebut awalnya ditemukan Steven. Saat ditemukan terbungkus kain dan dibiarkan begitu saja di pinggir hutan Sei Temiang yang tidak jauh dari lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Temiang.
Bahkan saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan dipenuhi belatung dan tulang kakinya tampak jelas akibat kulit kaki habis dimakan ulat.
“Hasil pemeriksaan awal diduga janin bayi ini baru saja dilahirkan,” jelasnya.
Untuk jenis kelamin, Erlangga mengaku belum mengetahuinya karena hasil visum memang belum selesai dilakukan.
“Ditemukannya sekitar pukul 17.50 WIB, Kamis (7/3/2019) sore kemarin. Mudah-mudahan siang ini hasilnya sudah bisa diterima, sehingga pengembangan siapa orangtua dari janin malang ini bisa secepatnya terungkap,” ungkapnya Erlangga.
Untuk saksi yang sudah diperiksa, Erlangga mengaku berdasarkan dari laporan Polsek Sekupang baru satu orang, yakni Steven orang yang pertama kali menemukan janin bayi tersebut.
“Saksi hanya satu orang, yakni orang yang menemukan janin tersebut,” pungkasnya.(red/bob)
Comment