JAWA TIMUR:- Kasus gadai istri dengan uang pinjaman Rp250 juta masih dalam pendalaman penyidikan Polres Lumajang, Jawa Timur. Ada banyak keanehan yang menunjukan adanya degradasi moral dalam kasus ini. Hori yang kini sudah ditahan polisi karena kasus pembunuhan, ternyata tega dan merelakan istrinya ditiduri lelaki lain yang merupakan juragan desa sebelah tempat Hori tinggal.
Hartono yang meminjamkan uang juga betah tidur dengan bini orang yang terlihat muda si pemilik bodi bohai.
“Saya sudah telepon dia agar memulangkan istri saya, tapi dia bilang lunasi dulu utang Rp250 juta. Aku bilang akan aku bayar, tapi istriku yang sudah setahun dia sita agar dipulangkan,” kata Hori kapada Kapolres AKBP Muhammad Arsal Sahban yang disaksikan banyak wartawan, Kamis (13/6/3019).
Hanya saja Hartono tak mau mengembalikan bininya Hori sebelum ia melunasi utangnya.
Hori mengaku punya kebun untuk dijual agar hutangnya bisa dibayar. Tapi ia tidal menyebut apa kebunnya cukup untuk membayar utang Rp250 juta itu.
Yang membuat Hori geram, saat tetangga-tetangganya nanya kenapa istrinya Hori tinggal di rumah Hartono sudah hampir setahun.
“Ada tetangga yang jumpa istri saya di pasar, istri saya ngaku kalau dia sudah nikah dengan Hartono. Tentu saya emosi berarti dia betah,” sebut Hori.
Hori juga sudah berulang kali menyuruh anak sulungnya untuk membujuk ibu tirinya agar pulang, namun R tak mau karena betah tinggal dengan sang juragan.
Karena sakit hati itulah Hori nekad merencanakan pembunuhan. Dengan membawa parang, ia mencari Hartono di kampung sebelah, pada Selasa (11/6/2019).
Saat ada lelaki membawa sepeda motor berboncengan, langsung ia kejar. Setelah dekat langsung ia bacok dari belakang hingga pengendara motor itu terjatuh bersimbah darah. Ternyata yang ia bacok itu bukan Haryono, tetapi Toha saudara Hori sendiri yang postur tubuhnya mirip Hartono. Beberapa saat kemudian Hori langsung ditangkap polisi dari Polres Lumajang.(red/tnt)
Comment