TANJUNGPINANG:- Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) ke 73 di Surabaya Jawa Timur, besok 9 Februari 2019. Namun puncak acara HPN itu juga diiringi berbagai kegiatan di daerah.
Tak terkecuali, RRI Pratama Tanjungpinang ikut serta menyemarakan HPN tahun ini dengan menyelenggarakan dialog interaktif dengan mengangkat tema “Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital”
Hadir dalam dialog yang didengarkan langsung masyarakat Kota Tanjungpinang itu, ahli pers di Kepri, Zamzami A Karim, wartawan Senior di Kepri, Ridarman Bay, Wakil Ketua PWI Tanjungpinang-Bintan, Suhardi, Kepala Seksi Kehumasan PWI Tanjungpinang-Bintan Ronny Nainggolan dan Arga Permadi serta perwakilan dari AJI.
Usai dialog yang dipandu Agus Santika itu, kepada mediamaritim.com, Rony Nainggolam memaparkan dengan sederhana sejarah dan regulasi HPN.
“HPN awalnya digodok sewaktu kongres PWI ke 28 tahun 1978. Peringatan HPN pada 9 Februari dilaksanakan sesuai Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985. Idealnya HPN merupakan sinergitas antara masyarakat, pemerintah dan pers itu sendiri,” kata Rony mengawali pembukaan dialog mewakili Ketua PWI Tanjungpinang – Bintan Zakmi Piliang.
Sementara Arga Permadi menambahkan semua kalangan khususnya wartawan harus berbangga dengan adanya hari pers ini. Dan tentu harapan kedepan wartawan bisa semakin bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Apalagi Dewan Pers membuat aturan Uji Kompetensi Wartawan sudah sesuai aturan dan semakin ketat. Jadi diharapkan profesi wartawan semakin kedepan semakin profesional dalam menjawab era media daring,” katanya.
Hal senada disampaikan juga Suhardi seraya berharap HPN tahun ini berjalan lancar, dan wartawan kedepan semakin profesional dengan menerapkan kemampuan UKW yang dimiliki masing-masing.
Suhardi berpesan dengan era digital semakin maju, sebaiknya jangan menjadi ajang berlomba membuat media baru dengan pengalaman yang belum memumpuni.
“Aturan untuk lulus sertifikasi media kini diperketat. Penanggung jawab media juga wajib lulus uji kompetensi tingkat utama. Artinya, hanya wartawan yang sudah memahami dan mengerti tentang ilmu jurnalistik yang mumpuni yang bisa bertanggung jawab atas media, Semoga kedepan kepercayaan masyarakat kepada media massa akan terus meningkat,” kata Suhardi. (Humas PWI Tanjungpinang Bintan/ml)
Comment