TANJUNGPINANG:- Hingga saat ini masih banyak pelanggan menunggak pembayaran bulanan air bersih yang dikelola PDAM Tirta Kepri. Terutama bagi kalangan warga kurang mampu. Apalagi di tengah pandemi Covid-19.
Melihat kondisi demikian Plt. Gubernur Kepri, Isdianto meminta kepada pihak PDAM Tirta Kepri untuk tidak memutus aliran air penunggak, terutama bagi kalangan warga yang kurang mampu.
Permintaan itu disampaukan Isdianto saat meninjau kondisi waduk Sei Pulai Tanjungpinang, Provinsi Kepri, belum lama ini.
Selain itu saat di lokasi waduk Isdianto menerima beberapa laporan terkait kondisi waduk Sei Pulai yang telah memprihatinkan.
Kemudian terdapat beberapa mesin pompa sudah tidak bisa lagi menjangkau air dikarenakan kondisi air yang sudah sangat rendah. Sehingga harus memgungsikan lima mesin lainnya yang masih bisa menjangkau kedalaman air’ namun sayang kondisi lima mesin tersebut, tiga diantaranya telah rusak.
Dalam kesempatan tersebut Isdianto yang didampingi Asisten 1 Raja Ariza dan Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua langsung berdiskusi agar secepatnya pompa tersebut bisa berfungsi kembali agar masyarakat Tanjungpinang tetap menikmati air bersih selama bulan Ramadhan dan seterusnya.
Dalam kesempatan tersebut Isdianto langsung memberi arahan kepada asiten 1 agar segera mengadakan pembelian dua mesin pompa baru dan satunya lagi akan dibeli oleh pihak PDAM sendiri.
Dalam diskusi antara Plt gubernur dan pihak PDAM, Isdianto minta pihak PDAM tidak memutuskan aliran air dirumah warga yang kurang mampu.
“Saat ini ada beberapa rumah warga kurang mampu sedang menunggak pembayaran air disaat pandemi covid-19 serta meminta PDAM menggeratiskan tagihan air untuk rumah ibadah baik Masjid / Gereja / Vihara dan lain lain selama masa pandemi terhitung mulai April 2020, “pintanya.
Isdianto juga berharap dan menghimbau langkah ini juga segera dilakukan pihak Adhya Tirta Batam ( ATB ) dalam upaya meringankan beban rumah ibadah dan anak anak yatim di panti asuhan sekaligus melawan pandemi covid-19 di provinsi kepri.(***/yok)
Comment