Oleh : Refika Arbi*
Maraknya virus corona menyebabkan kebutuhan akan masker semakin meningkat hingga beberapa Negara Asia menimbulkan kekhawatiran masyarakat luas khususnya di Tanjungpinang Tak heran berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona mematikan ini. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Banyak jenis masker yang ada, tetapi tak semuanya diperuntukan mencegah berbagai virus. Salah satu masker yang banyak direkomendasikan adalah masker N95. Masker N95 untuk anak-anak tidak dianjurkan. Selain anak-anak, ibu hamil dan pengidap penyakit paru-paru kronik sebaiknya mengurangi penggunaan masker ini. dikarenakan desain masker N95 yang cukup ketat dan bisa membuat sulit saat bernafas.
Penggunaan masker N95/jenis lainnya biasanya diperuntukkan oleh para relawan dan masyarakat yang wilayahnya mengalami insiden kebakaran hutan. Kabut asap yang keterlaluan hingga jarak pandang terganggu, asma, sakit ISPA, dan efek buruk lainnya. Masker N95//jenis lainnya sebenarnya dirancang khusus untuk orang lapangan yang sering menjumpai debu atau partikel-partikel kecil.
Masker jenis ini merupakan alternatif bagi orang sehat untuk berinteraksi dengan orang sakit. Masker ini disebut N95 karena dapat menyaring hingga 95 % dari keseluruhan partikel yang berada di udara. bentuknya biasanya setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid dan tidak mudah rusak.
Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar masuk. Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular. Masker ini biasanya dipergunakan juga dipergunakan oleh petugas peternakan ketika terjadi wabah flu burung. Hanya saja masker N95 ini memiliki kekurangan antara lain bagi yang tidak terbiasa menggunakan, mungkin akan merasa gerah dan sesak sehingga hanya bertahan beberapa jam saja memakainya. Dan untuk mendapatkan masker ini agak sulit dan relatif mahal harganya.
Manfaat sebenarnya masker N95 ialah digunakan dalam industri. Sudah sejak lama masker putih berbentuk lingkaran ini digunakan untuk melindungi kuli bangunan. Kefektifannya telah diuji oleh Personal Protective Laboratorium Teknologi Nasional (NPPTL) di NIOSH, di bawah Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Penyakit. Penjualan masker di apotek kimia farma jalan bintan Tanjungpinang Kepulauan Riau menikat 500 persen setelah merembaknya virus corona di wuhan atau cina di sejumlah negara pejabat setempat memintak masyarakat untuk tidak panik atas virus corona yang terjadi di kota Wuhan.
Saat ini dalam sepekan terahir saat ini apotek tersebut bisa menjual 20 hingga 50 kota masker per hari saat ini di akibat oleh virus corona yang terjadi di kota wuhan tersebut padahal sebelum maraknya kasus waba corona di kota wuhan cina maksimal yang terjual hanya satu kota kotak per hari beda dengan sekarang untuk satu kota bisa menjual satu kotak masker yang isinya 50 lembar kalau minsalnya laku laku 50 kotak berarti ada 2.500 lembar yang terjual setiap harinya kata apotek kimia farman bintan Zulia Farissanti di Kota Tanjungpinang sebagaimana lebih lanjut Zulia meyebut harha masker per kota hampir sebesar Rp 40 ribu sementara harga masker sekarang per lembar hampir Rp 900 ia menjelaskan bahwa pembeli masker berbagai dari kalangan mulai dari masyarakt awam atau pun seperti masyarakat intansi pemerintah atau aparat penegak hukum seperti TNI dan POLRI ada yang beli buat pakai sendiri dan ada juga pakai buat keluarga bagikan kepada khalayak umum seperti di jalan umum seperti di jalan raya pelabuhan sehingga bandara salah seorang pembeli mengaku bahwa membeli masker buat mengantisipasi penyeberan virus corona di tengah–tengah masyarakat.
Meskipun di Tanjungpinang belum terinfeksi virus corona akan tetapi kita tetap perlu mengantisipasi virus corona tersebut agar salah satunya melindungi diri dengan memakai masker berbagai penerbangn dari tanjungpinang juga banyak yang tertunda sementara kegiatan operasi banyak di negara belum berjalan secara normal di luar negri virus corona juga menjadi ketakutan karena meyebabkan berbagai kegaitan tidak berjalan semestinya di akibatkan oleh virus corona tersebut contonya salah satu dalam pariwisata dimana pariwisata sangat menurun di akibatkan oleh virus corona tersebut banyak investor yang rugi di akibatkan oleh virus corona bukan di Tanjungpinang saja melainkan di luar Tanjungpinang juga banyak yang rugi oleh virus corona tersebut dan juga seperti tempat penginapan yang sepi dan pekerja sebagai supir yang mengantarkan keluar perginya para turis mengelilingi tempat wisata yang ada di Kota Tanjungpinang atau Kabupaten Bintan juga dirumakan (berhenti bekerja) di akibatkan oleh virus corona.
Untuk itu diharapkan kepada Pemerintah yang berwenang dan berkoordinasi dengan instansi yang terkait seperti Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) atau BPOM dalam memberikan perlindungan konsumen untuk mengawasi atau melakukan monitoring ke apotik,/toko obat/penjualan masker untuk tidak melakukan penimbunan atau menyimpan stok masker dan menjualnya dengan harga yang wajar sebab saat ini sedang tingginya permintaan dan daya beli masyarakat terhadap masker masker N95/jenis lainnya akibat dari virus corona.
*Penuli Adalah Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintah STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang
Comment