LINGGA:- Warga menyesali pembangunan semenisasi jalan lingkung RT 2, RT 3 dan 4 RW 02 Kelurahan Senayang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga pada tahun anggaran APBD P 2019.
Pasalnya, semenisasi itu tidak menggunakan tulang besi, tanpa pondasi dan tanpa dilengkapi parit sepanjang jalan tersebut. Sehingga air menggenang di sejumlah pemukiman warga.
Sejumlah warga setempat pun angkat bicara. Mereka beranggapan, proyek itu terkesan dipaksakan hingga pembubaziran anggaran daerah.
Salah seorang warga setempat yang enggan namanya ditulis mengaku heran semenisasi tanpa tulang besi. “Buktinya, jalan ini sudah berlobang dan semenisasi seolah-olah menempel ke tanah. Dan kita khawatir proyek ini akan mubazir.
Dia pun mengaku menerima informasi rencana pembangunan jalan ini tanpa melibatkan Ketua RT maupun Ketua RW setempat.
“Pembangunan jalan ini terkesan dipaksakan, tentu hasilnya tidak maksimal, Buktinya jalan itu sudah ada yang berlobang, “ulangnya.
Warga lainnya yang juga enggan namanya ditulis, pun meyakini, pekerjaan semenisasi tidak akan rampung hingga 25 Desember mendatang. “Ya. Segala sesuatu yang dipaksakan inilah akibatnya,”kata warga itu sambil menunjuk ada rongga yang cukup renggang antara tanah dengan semenisasi itu.
Pantauan mediamaritiim.com, plang nama proyek yang tidak mencantumkan panjang, lebar menelan anggaran Rp191.200.000. Proyek dilaksanakan CV Fortuna Bintan dengan Konsultan Perencana CV Vistatama Multi Engginering. Sementara, Konsultan pengawas disebutkan “Perorangan”
Namun berdasarkan keterangan pekerja setempat, jalan itu berukuran 214 M dengan lebar 320 CM dengan ketebalan 12 cm.
Dihubungi terpisah, Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) Dinas PU Kabupaten Lingga, Mazai mengaku pada perencanaan semenisasi jalan lingkung itu tidak ada tulang besi dan pondasi.
“Ya, jalan itu tanpa tulang besi dan pondasi. Karena tidak akan dilintasi mobil dan lori (truk-red),”ujarnya singkat melalui saluran telepon.(sin/mus)
Comment