BATAM – Anggota komisi I DPRD Batam Utusan Sarumaha meminta pemerintah Kota Batam serta jajarannya untuk mengevaluasi peredaran minuman beralkohol di Foodcourd se Batam. Menurutnya, peredaran alkohol di tempat umum itu sering menimbulkan kericuhan dan meresahkan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Utusan Sarumaha kepada awak media di Batam Centre, Senin (12/9/2022). Menurutnya peredaran Mikol telah meresahkan masyarakat Batam mengingat keributan belakangan ini yang acara kali terjadi. Contoh kasus, keributan di Foodcourd Pasific belum lama ini beredar viral di media sosial yang disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Pada kerusuhan itu ada puluhan orang luka-luka karena lemparan botol miras serta kursi.
“Betapa malunya kita, berita kerusuhan di Foodcourd Pasific belum lama ini viral kemana-mana. Jelas ini mempermalukan, tempat terbuka seperti Foodcourd dijadikan ajang kerusuhan. Sepertinya kota kita ini tidak ada aparat keamanannya, malu kita,” terangnya.
Pria kelahiran Nias ini menambahkan, dalam fungsinya sebagai legislator dirinya merasa terpanggil untuk menyikap peristiwa yang cukup meresahkan masyarakat Kota Batam.
“Ini sudah cukup meresahkan, saya minta SKPD yang bertanggungjawab terhadap pemberian izin pelaksaaan Foodcourd dan peredaran Mikol melakukan investigasi menyeluruh terhadap peristiwa ini,” tegasnya.
Dirinya berharap setiap pengusaha Foodcourd di Batam taat dan mematuhi aturan yang berlaku, kendatipun ketika pihak pengisahan menyelenggarakan event-event tertentu sebagainya melakukan tindakan pengamanan secara komprehensif dengan melibatkan aparat keamanan.
“Pengusaha juga, jangan egois karena ingin meraup untung yang besar mengabaikan keamanan pengunjung, kita tahu kota kita ini banyak dikunjungi baik itu WNA ataupun WNI berbagai dari, jaga itu keamanan pengunjung,” tuturnya. (lin)
Comment